Pegawai Kecamatan Cijeruk Manfaatkan Sampah Jadi Uang

METROBOGOR.COM - Pemerintah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor mengumpulkan sampah hasil pemilahan setiap Jumat.

Sampah non-organik kemudian dikumpulkan dan ditimbang untuk kemudian diserahkan ke pengepul yang datang mengambil hasil sampah untuk didaur ulang.

Jo'is, pendamping lingkungan hidup Kecamatan Cijeruk mengatakan bahwa sampah yang dikumpulkan dari pegawai kantor kecamatan dihitung atau ditimbang sesuai berat yang didapat selama semingu terakhir.

Baca Juga: Car Free Night saat Malam Tahun Baru, Polres Bogor Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Titik

"Pada hari ini kita mengumpulkan sampah non-organik untuk kita timbang beratnya. Nanti dicatat berapa hasil untuk setiap pegawai yang mengumpulkan sampah ini, dan hasil uangnya ditabung di bendahara. Setelah satu tahun uang tersebut kita bagikan," ungkapnya, Jumat, 19 Desember 2025.

Sedangkankan sampah organik dibawa oleh Dinas Lingkungan Hidup atau DLH untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS) atau dimanfaatkan untuk pupuk atau dijadikan pakan magot.

"Apabila desa lain belum memiliki bank sampah dapat menginduk ke bank sampah Kecamatan Cijeruk, biar sama-sama kita kumpulkan sampah plastik ini untuk didaur ulang. Untuk sampah organiknya bisa dimanfaatkan untuk pupuk atau pakan magot," terangnya.

Baca Juga: 3.300 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Bogor

Menurutnya, bank sampah Kecamatan Cijeruk telah berjalan selama 4 bulan.

"Setiap minggu kita bisa mengumpulkan 40 kilogram limbah plastik, kardus, kadang-kadang besi, hasilnya disimpan di bendahara. Itu kenapa disebut bank sampah, seperti bank aja, nanti kalau uangnya sudah terkumpul kita sepakati digunakan untuk apa, bisa kita bagikan juga, nanti gimana kesepakatan aja sih," pungkasnya.***