METROBOGOR.COM - Pembangunan feeder LRT Jabodebek yakni dari Harjamukti Cibubur sampai ke Cileungsi Mekarsari digadang semakin tampak jelas.
Hal ini dikarenakan kini terdapat investor yang diketahui berminat untuk menggarap feeder LRT Cileungsi tersebut.
Melansir akun Instagram kabarcibubur24jam, Kementerian Perhubungan menyebut terkait adanya investor lokal yang berniat merealisasikannya dan bahkan telah menyampaikan Letter of Intent (LOI)
Baca Juga: Beredar Akun WhatsApp Mengaku Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Ini Nomor Si Penipu
Sejalan dengan itu, pihak investor bahkan kini sedang melakukan kajian terkiat rencana penggarapan LRT Cileungsi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (LLKA) Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar pada 16 September 2025 lalu.
Baca Juga: Pengakuan Sejumlah Negara Atas Palestina Tidak Boleh Berhenti Pada Simbolisme Politik Belaka
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti jenis moda transportasi rel seperti apa yang akan digunakan untuk LRT Jabodebek menuju Cileungsi.
Adapun pilihan yang bisa digunakan yakni antara lain mode seperti MRT yang berada di atas ataupun berada di bawah.
Penggunaan jenis rel untuk LRT pun bisa saja dilakukan dengan teknologi kereta gantung atau skytrain.
Baca Juga: Viral Mahasiswa Baru Dipaksa Cium Teman di Depan Senior, Pihak Kampus Ambil Tindakan Tegas
Melansir Google Maps, LRT Jabodebek jurusan Harjamukti menuju kereta Taman Buah Mekarsari Cileungsi diketahui sekitar 13 hingga 14 km.
Untuk tiba di tujuan Mekarsari Cileungsi, rute yang ditempuh yakni melalui Jalan Raya Transyogi dan Jalan Raya Jonggol.
Artikel Terkait
Hari Kartini, Naik LRT, MRT dan TransJakarta Gratis untuk Perempuan
Total Panjang Lintasan 23 Km! Dedie A Rachim Mau Terminal Baranangsiang Dirombak Demi LRT
LRT Jabodebek Jalur Bogor Dikebut, Pemerintah Gelontorkan Rp23,41 Triliun untuk Kurangi Macet
Naik MRT, LRT dan Transjakarta Gratis pada 17-19 September, Cek Syaratnya
Feeder LRT Jabodebek Cibubur-Mekarsari Cileungsi Dilirik Investor Lokal, Skytrain Masuk dalam Kajian Kemenhub