Senin, 22 Desember 2025

LRT Jabodebek Jalur Bogor Dikebut, Pemerintah Gelontorkan Rp23,41 Triliun untuk Kurangi Macet

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:41 WIB
Pembangunan LRT Jabodebek bakal dimulai tahun depan.  (Instagram/lrt_jabodebek)
Pembangunan LRT Jabodebek bakal dimulai tahun depan. (Instagram/lrt_jabodebek)

METROBOGOR.COM - Rencana pembangunan LRT Jabodebek jalur Bogor resmi dipercepat.

Proyek yang bertujuan memperkuat konektivitas kawasan penyangga ibu kota ini dijadwalkan akan memulai pengerjaannya pada tahun 2026.

Saat ini, LRT Jabodebek baru melayani dua rute utama, yakni Dukuh Atas Jakarta menuju Jati Mulya, Bekasi, dan Dukuh Atas menuju Harjamukti, Depok.

Baca Juga: Padahal Rusak Parah, Jumlah Truk Tambang yang Melintasi Jembatan Leuwiranji Malah Meningkat

Nantinya, jalur ke Bogor akan menambah akses transportasi massal modern sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas darat yang semakin parah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan jalur LRT menuju Bogor melalui skema jaminan pinjaman bernilai besar.

"Dalam rangka percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi sebagai amanat percepatan penyelenggaraan LRT Jabodebek, pemerintah telah menerbitkan satu surat Jaminan Pemerintah atas fasilitas pinjaman senilai Rp 23,41 triliun,” tulis Sri Mulyani dalam Buku Nota Keuangan II Tahun Anggaran 2026, dikutip METROBOGOR.COM pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Baca Juga: Kerusakan Jembatan Leuwiranji Makin Mengkhawatirkan, Truk Tambang yang Melintas Malah Terus Bertambah

LRT Jabodebek ini nantinya akan memiliki panjang lintasan mencapai 23 kilometer menuju Baranangsiang, Kota Bogor dari Stasiun Harjamukti, Kota Depok.

Proyek ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Jalur LRT ini nantinya akan terkoneksi langsung dengan proyek Bogor Tramway, yang turut menjadi bagian dari visi transportasi masa depan Kota Hujan.

Baca Juga: Tidak Dirawat, Irigasi di Desa Putatnutug Ciseeng Jadi Tempat Sampah dan Sarang Nyamuk

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, pada akhir Mei lalu sempat merespons pengembangan LRT tersebut.

Dedie menyoroti pentingnya revisi yang dilakukan pada Terminal Baranangsiang agar bisa menjadi simpul transportasi yang terintegrasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X