Okupansi Hotel di Puncak Turun Jelang Libur Nataru, Masih di Bawah 50 Persen

METROBOGOR.COM - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya membuat kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dipadati wisatawan.

Namun, kondisi tersebut tidak terjadi pada tahun ini. Hingga dua pekan menjelang Nataru, tingkat keterisian hotel di kawasan Puncak masih tergolong rendah.

Sekretaris PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto mengatakan, okupansi hotel tahun ini belum mencapai 50 persen.

Baca Juga: Perkuat Posisi Satu Bank Untuk Semua, BRI Lakukan Corporate Rebranding Secara Menyeluruh sebagai Pilar Transformasi

Angka tersebut jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mampu menembus 60 hingga 70 persen.

"Dua minggu menjelang tahun baru ini okupansi hotel belum sampai 50 persen," ujar Boboy, Rabu 17 Desember 2025 pada METROBOGOR.COM.

Boboy membeberkan, dari sekitar 7.000 kamar yang tersebar di 90 hotel anggota PHRI Kabupaten Bogor, tahun ini menjadi periode paling kurang menguntungkan bagi pelaku usaha perhotelan pascapandemi Covid-19.

Baca Juga: Ada Penggantian Wesel di antara Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut, KAI Commuter Berlakukan Satu Jalur Bikin Perjalanan Kereta Jadi Terlambat

Boboy mengungkapkan, rendahnya tingkat hunian hotel dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya kebijakan efisiensi anggaran serta pergeseran minat wisatawan yang kini lebih memilih vila, homestay, hingga glamping dibandingkan hotel.

"Hotel-hotel di kawasan Puncak dan wilayah lainnya yang biasanya menggelar event Nataru, tahun ini banyak yang tidak," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Manager Marketing Hotel Gerbera Lenti mengakui, hingga saat ini pemesanan kamar untuk libur tahun baru masih jauh dari target.

Baca Juga: Kawasan Flyover Cileungsi Kini Bebas Dari PKL, 23 Lapak Sudah Ditertibkan Satpol PP Kabupaten

"Iya masih sepi, baru beberapa kamar saja yang sudah dibooking," tandasnya. (Rizal)