Senin, 22 Desember 2025

Feeder LRT Jabodebek Cibubur-Mekarsari Cileungsi Dilirik Investor Lokal, Skytrain Masuk dalam Kajian Kemenhub

- Senin, 22 September 2025 | 10:15 WIB
Ilustrasi - Investor lokal dikabarkan berminat menggarap feeder LRT Jabodebek dari Cibubur Harjamukti hingga Cileungsi Mekarsari. (dok KAI)
Ilustrasi - Investor lokal dikabarkan berminat menggarap feeder LRT Jabodebek dari Cibubur Harjamukti hingga Cileungsi Mekarsari. (dok KAI)

METROBOGOR.COM - Rencana pembangunan feeder LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti, Cibubur menuju kawasan wisata Mekarsari, Cileungsi, semakin konkret.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut, ada investor lokal yang telah menyampaikan Letter of Intent (LoI) dan kini tengah melakukan kajian awal.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (LLKA) Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar mengatakan, hasil kajian akan menjadi dasar pola kerja sama proyek, baik melalui skema konsesi maupun kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Baca Juga: Pilih Rekonsiliasi, Wali Kota Prabumulih H Arlan Sebut Stabilitas Jadi Modal Pembangunan

Meski begitu, moda transportasi rel yang akan dijadikan feeder masih terus dipertimbangkan. Pilihannya beragam, mulai dari MRT, kereta bawah tanah, hingga skytrain.

"Ada yang pakai kereta yang di atas seperti MRT yang itu, nanti juga ada yang di bawah tergantung, termasuk ada yang dengan teknologi seperti kereta gantung (skytrain),” kata Wakil Menteri Perhubungan Suntana, dikutip METROBOGOR.COM pada Senin, 22 September 2025.

Berdasarkan Google Maps, jarak terdekat antara LRT Harjamukti dan Taman Buah Mekarsari sekitar 14 kilometer, melewati Jalan Transyogi dan Jalan Raya Jonggol.

Baca Juga: Percobaan Curanmor di Bengkel Gunungputri Bogor Gagal, Korban Sempat Dikejar Pelaku Bersenjata Tajam

Jika tanpa memutar ke arah Cibubur Junction, jaraknya lebih singkat yakni sekitar 13 kilometer.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, pemerintah juga menyiapkan jalur skytrain di dua lokasi.

Pertama, dari Harjamukti ke Mekarsari sebagai feeder LRT Jabodebek, dan kedua dari Serpong-Bintaro menuju MRT Lebak Bulus.

Baca Juga: Polisi Ciduk Preman Pungli di Pasar Bogor, Pedagang Ngaku Dipalak Rp80 Ribu Setiap Subuh

Menurutnya, pemilihan lokasi ini mempertimbangkan faktor ekonomi dan keterjangkauan masyarakat.

"Kalau saya tidak salah itu Serpong-Bintaro kemudian nyambung ke Lebak Bulus. Jadi kalau saya lihat memang segi ekonomi skytrain masuk ke wilayah-wilayah pemukiman yang secara ekonomi juga bisa menjangkau harga skytrain. Kemudian yang dari Harjamukti ke Mekarsari,” jelas Dudy belum lama ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X